TRADISI KUPATAN ATAU BARITAN
PASCA PANEN HARI SELASA KLIWON
DI PADUKUHAN BALAK PENDOWOREJO
Balak Balong - (13/06/2023) - Sejumlah warga pedukuhan Balak Pendoworejo melaksanakan upacara Baritan di area Jalan Masuk Persawahan sisi utara Balak pada Selasa Kliwon.
Upacara tersebut selalu digelar pada hari Selasa Kliwon dalam penanggalan Jawa yang dianggap sebagai hari baik untuk berdoa. Baritan merupakan tradisi turun temurun warga yang sudah rutin dilakukan sebelum memulai masa tanam padi, biasanya sekitar bulan Juli hingga September. Baritan berasal dari bahasa Jawa “sebar uritan” yang artinya menebar benih.
Salah satu warga pedukuhan Kalisoka, Supiyanto menyampaikan bahwa Baritan digelar tiap tahun berupa tradisi kupatan.
“Tujuannya sebagai perwujudan rasa syukur dan memohon berkah kepada Sang Pencipta agar warga diberi hasil panen yang bagus, serta kondisi ternak yang sehat serta beranak pinak”, ujarnya.
Upacara tersebut selalu digelar pada hari Selasa Kliwon dalam penanggalan Jawa yang dianggap sebagai hari baik untuk berdoa. Baritan merupakan tradisi turun temurun warga yang sudah rutin dilakukan sebelum memulai masa tanam padi, biasanya sekitar bulan Juli hingga September. Baritan berasal dari bahasa Jawa “sebar uritan” yang artinya menebar benih.
Salah satu warga pedukuhan Kalisoka, Supiyanto menyampaikan bahwa Baritan digelar tiap tahun berupa tradisi kupatan.
“Tujuannya sebagai perwujudan rasa syukur dan memohon berkah kepada Sang Pencipta agar warga diberi hasil panen yang bagus, serta kondisi ternak yang sehat serta beranak pinak”, ujarnya.
Dukuh Balak, Muhamad Arifin, S.Kom mendukung untuk melestarikan tradisi yang sudah dilakukan warganya secara turun-temurun tersebut.
“Warga juga berharap supaya hasil pertanian nantinya bisa mendatangkan kemakmuran ekonomi dengan tingginya nilai harga jual”, ujar Pak Dukuh.
“Warga juga berharap supaya hasil pertanian nantinya bisa mendatangkan kemakmuran ekonomi dengan tingginya nilai harga jual”, ujar Pak Dukuh.
Dalam kesempatan tersebut dipimpin oleh Tokoh Agama Padukuhan yaitu Bapak Kyai Subakir.
No comments:
Post a Comment